BAHASA DAN DIALEK
- Konsep Bahasa
Secara literer, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi,
dan megidentifikasikan diri
Adapun fungsi bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi secara umum dan fungsi secara khusus.
Fungsi bahasa secara umum adalah:
- Sebagai alat komunikasi
- Sebagai alat ekspresi
- Sebagai alat untuk adaptasi dan integrasi sosial
Fungsi bahasa secara khusus adalah:
- Untuk tujuan praktis
- Untuk tujuan artistik
- Untuk tujuan filosofis
- Untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang lain
- Konsep Dialek
Dialek adalah variasi dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif
yang berada pada sutu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dengan kata
lain, dialek adalah karagaman cara pengucapan atau gaya penggunaan
bahasa.
Perbedaan dialek dapat disebabkan karena perbedaan asal daerah dan
perbedaan status sosial.oleh karena itu, dialek dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
- Dialek daerah adalah perbedaan dialek yang didasarkan pada perbedaan
daerah suatu bahasa yang digunakan. Misalnya dialek bahasa Jawa
Banyumasan, dialek bahasa Jawa Timuran, dan dialek bahasa Jawa Surakarta
dan Yogyakarta.
- Dialek sosial adalah dialek yang didasarkan pada perbedaan status
sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut. Misalnya: perbedaan dialek
antara bahasa Jawa Ngoko dengan bahasa Jawa Kromo disebabkan perbedaan
status sosial masyarakat penutur dua dialek bahasa tersebut
¨ 1. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di
kantorKantor adalah suatu tempat pelayanan masyarakat yang di dalamnya
terdapat pimpinan, pembantu pimpinan, dan staf ( karyawan) serta
masyarakat yang membutuhkan pelayanan di tempat tersebut.
Misalnya;
Bank, di dalamnya ada direktur, wakil direktur, karyawan, dan nasabah
bank Sekolah, di dalamnya ada kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
guru, penjaga sekolah, dan murid¨
2. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di pasar
- Pasar adalah suatu tempat pelayanan umum yang di dalamnya terdapat
penjual, pembeli, pengangkut barang, petugas kebersihan, dan sabagainya.
Jadi komunitas masyarakat di pasar lebih bervariasi, baik itu
pekerjaan, pendidikan, usia, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya.
- Ciri bahasa dan dialek yang digunakan di pasar adalah sebagai berikut:
Bahasa dan dialek yang digunakan adalah bahasa yang non formal/ tidak resmi/ karena bahasa lokal di daerah setempat
Bahasa dan dialeknya singkat dan kurang jelas
- Contoh bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas kantor
Misal di Pasar Johar Semarang ( Jawa Tengah), komunitas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa.
- Contoh dialog antara penjual dan pembeli dengan menggunakan bahasa Jawa
Pembeli : “ Endhoge sekilo regane pira?”
(Telornya satu kilogram harganya berapa)
Penjual : “ Wolongewu limangatus rupiah, Bu?”
(Delapan ribu lima ratus rupiah, Bu)
¨ 3. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di terminal
- Terminal adalah tempat pemberhentian dan pemberangkatan angkutan
umum bus dari dan berbagai jurusan. Di dalam lingkungan terminal
terdapat kepala terminal, petugas, administrasi, kebersihan, dan
keamanan. Juga ada awak bus (sopir, kernet, dan kondektur), penumpang,
pedagang di kios, pedagang asongan, pengamen, dan pengemis.
- Ciri bahasa dan dialek yang digunakan di terminal adalah sebagai berikut:
Bahasa dan dialek yang digunakan adalah bahasa yang non formal/ tidak resmi/ bahasa lokal di daerah setempat
Bahasa dan dialeknya bervariatif/ bermacam-macam, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah
- Contoh bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas terminal
Misal: Komunitas masyarakat di terminal Lebak Bulus Jakarta menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah (Sunda dan Betawi)
sumber: http://rinos2ant.wordpress.com/2011/12/10/bab-1-bahasa-dan-dialek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar