Minggu, 02 Juni 2013

Taman Arkeologi Ramat Rachel

Penelitian-penelitian arkeologi di Ramat Rachel

Situs Ramat-Rachel mulai diekskavasi pada tahun 1954 oleh Yohanan Aharoni, yang kemudian dilanjutkannya pada antara tahun 1959 dan 1962 dalam empat sesi. Aharoni memimpin penelitian arkeologi ini dalam kerjasama antara “the Israel Antiquities Authority”, “the Israel Exploration Society”, Universitas Ibrani di Yerusalem dan Universitas Roma. Hasil ekskavasi Aharoni diterbitkan dalam dua buku:
  • Ramat Rachel I. Aharoni, Y. 1962. Excavations at Ramat Rachel: Seasons 1959 and 1960. Rome; dan
  • Ramat Rachel II. Aharoni, Y. 1964. Excavations at Ramat Rachel: Seasons 1961 and 1962. Rome.
Melalui kerjasama antara Institut Arkeologi Universitas Tel Aviv, “the Israel Exploration Society” dan “the American Institute of Holy Land Studies on Mount Zion”, G. Barkay meneruskan ekskavasi yang telah dilakukan oleh Aharoni. Namun sayangnya hasil penemuan Barkay tidak dipublikasikan, dan yang terdapat hanyalah ringkasannya saja yang dapat dibaca dalam catatan editorial di NEAEHL. Dewasa ini, atas kerjasama antara Institut Archaeologi Universitas Tel Aviv dan Universitas Heidelberg sedang dan akan diadakan ekskavasi lanjutan (An Israeli-German project 2005-2010 dalam 5 sesi) yang dipimpin oleh Dr. Oded Lipschits (Tel Aviv) dan Prof. Dr. Manfred Oeming (Heidelberg). Ekskavasi penting dilakukan pada musim panas 2005 sebagai sesi pertama, dan pada musim panas 2006 sebagai sesi kedua.

Nama situs dan sejarah

Nama Ramat-Rachel didasarkan pada nama “Rahel”, anak Laban, istri Yakub (Kej 29-31; 35:16-18). Kubur Rahel terletak di Rama, di sebelah utara dari kota Yerusalem yang didasarkan pada Yer 31:15. Namun belakangan dicari kubur Rahel di tempat antara Yerusalem dan Betlehem berdasarkan data yang salah dari Kej 35:19, sehingga tempat ini dinamai Ramat-Rachel (yaitu karena data yang salah tersebut). Dalam sejarahnya tempat bersejarah ini mempunyai nama yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Semula kota ini mempunyai nama arab “Kirbet es-sallah” atau juga disebut “Kirbet Salih”. Kata arab “salih” berarti “bijaksana” atau bisa juga dibandingkan dengan kata Indonesia-Arab “saleh”. Nama ini digunakan pada zaman kekuasaan Islam. Nama yang lebih kuno lagi adalah Kathisma yang digunakan pada zaman Bysantin. 400 meter di sebelah barat Tel Ramat-Rachel terdapat sebuah sumur yang bernama Bir Kadismu. Di sumur inilah Maria, ibu Yesus yang sedang hamil, tak lama sebelum Yesus lahir, yaitu dalam perjalanan ke Betlehem, telah memberkati sebuah batu, memperoleh penglihatan (menurut Proto-Injil Yakobus, 150 SM), dan minum dari sumur ini. Untuk nama yang lebih kuno lagi, yaitu pada zaman Alkitab, masih dalam perdebatan. Aharoni mengidentifikasi tempat ini sebagai Beth Ha-kerem (“Tempat Perkebunan Anggur”). Hal ini didasarkan pada Yer 6:1. Berbeda dengan Aharoni, Benjamin Mazar mengidentifikasi tempat ini sebagai Netofah yang didasarkan pada 2Sam 23:28; 1Taw 2:54; Esra 2:22; Neh 7:26; 12:28; dsb. Barkay mempunyai pendapat yang lain lagi, bahwa dia mengidentifikasi tempat ini sebagai Mamsyit. Dia mendasarkan pendapatnya ini pada hasil penemuan stempel-stempel di Ramat-Rachel, yang terkenal dengan nama “stempel lemelekh mamsyit”. Tiga nama tersebut di atas masih menjadi diskusi yang belum berakhir.
Taman Arkeologi di Ramat Rachel
Proto-Aeolic-Capital yang ditemukan di Ramat Rachel

Stratigrafi Situs

Stratigrafi adalah lapisan-lapisan tanah yang menunjukkan periode-periode sejarah. Terdapat lima lapisan penting yang ditemukan di situs Ramat-Rachel:
  • Strata 1: Periode Arab Awal (abad ke-7 - ke-8 M)
  • Strata 2: Periode Bysantin (abad ke-5 - ke-6 M)
  • Strata 3: Periode Romawi (abad ke-2 - ke-4 M)
  • Strata 4: Periode Setelah Pembuangan (abad ke-5 SM – abad ke-1 M)
  • Strata 5: Periode Akhir zaman Besi (abad ke-8 - ke-7 SM)

Strata 1: Periode Arab Awal (abad ke-7 - ke-8 M)

Pada lapisan tanah pertama ini ditemukan koin emas dari zaman arab awal. Namun oleh karena minimnya penemuan yang bernilai sejarah pada strata ini, maka sampai sekarang diputuskan, bahwa nilai sejarah ini tidaklah begitu penting.

Strata 2: Periode Bysantin (abad ke-5 - ke-6 M)

Pada lapisan tanah kedua ini ditemukan reruntuhan gereja yang relatif besar pada periode Bizantium, yang dibangun kira-kira abad ke-5 M dan sebuah biara. Gereja ini dibangun untuk memperingati Maria yang singgah sementara di tempat ini untuk minum dalam perjalanan menuju ke Bethlehem, sehingga gereja ini disebut Gereja Kathisma (Yun: “singgah”, “istirahat”) atau disebut dalam bahasa Arab Bir Kadismu. Menurut catatan Theodosius (+ 530 M), terdapat sebuah sumur yang bernama “sumur peristirahatan”, yang terletak sekitar 5 km sebelah selatan Yerusalem dan di tempat inilah Yusuf dan Maria beristirahat dalam perjalanannya menuju Betlehem. Lebih lanjut Antonius (+ 570 M) mencatat, bahwa ia menemukan sebuah gereja yang dibangun untuk memperingati peristiwa tersebut. Menurut catatan Cyrillus dari Scythopolis dan Metaphrastes, gereja tersebut dibangun oleh seorang wanita yang kaya raya dari Yerusalem yang bernama Icilia sekitar 450 M. Gereja ini mungkin runtuh sebelum abad ke-12 M berdasarkan fakta, bahwa biarawan Rusia yang bernama Daniel (1115 M) yang memberitahukan, bahwa terdapat sebuah gereja untuk memperingati Maria, sebelum gereja tersebut menjadi puing.
Gambar 1: Koridor selatan gereja (kapel) Kathisma. Gambar 2: Plan biara Kathisma dan kapelnya.
Batu yang saat ini berada di gereja kubur Yesus. Orang mengenalnya dengan sebutan "batu maria". Batu ini secara arkeologis merupakan batu yang berasal dari Gereja Kathisma di Ramat Rachel yang telah diruntuhkan.

Strata 3: Periode Romawi (abad ke-2 - ke-4 M)

Pada lapisan tanah ke-3 ditemukan sebuah vila mewah dan sebuah tempat pemandian. Vila dan pemandian tersebut dibangun oleh tentara-tentara Romawi dari Legiun ke-10. Legiun ini bermarkas di Yerusalem dari zaman keruntuhan Yerusalem (pada tahun 70 M) sampai sekitar tahun 300 M. Lantai kolam pemandian ini dihiasi oleh mosaik yang mempunyai desain geometris. Di samping ditemukan sistem perairan untuk kolam renang tersebut serta pipa yang menyalurkan air, juga ditemukan sebuah ruangan tempat memanaskan air, dan di tempat itu ditemukan stempel milik legiun Romawi.

Strata 4: Periode Setelah Pembuangan (abad ke-5 SM – abad ke-1 M)

Oleh para ahli, strata ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu strata 4a: periode Romawi awal (abad ke-1 SM – ke-1 M) dan strata 4b: periode Persia dan Hasmoni (abad ke-5 – ke-2 SM).

Strata 4a: Periode Romawi Awal (Abad ke-1 SM – ke-1 M)

Pada strata ini ditemukan sebuah desa kecil yang hancur ketika tentara Romawi mendudukinya sekitar tahun 70 M atau baru sekitar abad ke-3 ketika tentara Romawi membangun vila dan pemandian (strata 3).

Strata 4b: Periode Persia dan Hasmoni (Abad ke-5 – ke-1 SM)

Oleh para ahli, periode ini masih dibagi lagi menjadi dua fase, yaitu fase Persia (parohan kedua abad ke-5 – akhir abad ke-4 SM) dan fase Hasmoni (pertengahan abad ke-2 – pertengahan abad ke-1 SM).
Pada strata 4b ditemukan 114 cetakan stempel pada pegangan bejana; 108 dari antaranya adalah cetakan stempel resmi dari otoritas perpajakan pada provinsi Yehuda pada waktu menjadi provinsi Persia; 94 di antaranya bertuliskan topografi YHWD atau YHD (baca: Yehud) yang menunjukkan provinsi Yehuda, dan 14 bertuliskan YRŠLM (baca: Yerusalayim atau Yerusalem). Beberapa di antaranya ditemukan cetakan stempel bertuliskan nama gubernur Yehuda: YHWD / YHW‘ZR / PHW’ (dalam tiga baris) yang berarti “Yehud, Gubernur Yeho’azar”.
Contoh Stempel Yehud

Strata 5: Periode Akhir zaman Besi (abad ke-8 - ke-7 SM)

Pada strata ini ditemukan sebuah benteng, yang merupakan sebuah banguan kerajaan di Yudea, dan yang merupakan bangunan yang paling mewah ketika itu. Kemewahan dan kualitas teknik bangunan yang sangat baik dari benteng ini tidak ada bandingannya dengan bangunan-bangunan kerajaan di Yudea yang dibangun pada abad itu (mungkin hanya dapat dibandingkan dengan kualitas bangunan yang ditemukan di Samaria). Aharoni menggambarkan peta bangunan ini sebagai berikut:
Bagian luar adalah tembok keliling dengan tebal tembok 3 sampai 4 meter, yang merupakan sebuah benteng pertahanan yang sangat kuat. Di dalam tembok keliling ini berdiri sebuah istana yang sangat mewah untuk ukuran zaman itu.
Denah istana dan bentengnya pada strata 5
Pada strata ini pula ditemukan banyak sekali cetakan stempel yang terkenal dengan sebutan ‘stempel lamelek’, yang mengindikasikan, bahwa bangunan istana ini merupakan pusat administrasi yang sangat penting di Kerajaan Yehuda. Jumlah stempel lamelek yang ditemukan adalah 163 buah, namun oleh Aharoni hanya 146 yang dipublikasikannya dalam publikasinya yang berjudul “Excavations at Ramat Rachel: Seasons 1961 and 1962”:
  • 30 LMLK HBRN
  • 25 LMLK MMST
  • 6 LMLK SUKE
  • 35 LMLK ZYF
  • 2 LMLK (umum)
  • 48 tidak dapat diklasifikasikan
  • 131 dengan gambar 2 sayap
  • 14 dengan gambar 4 sayap
Menurut jenisnya, stempel-stempel lamelek ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu Lamelek Hebron (למלך חברן), Lamelek MMST (למלך ממשת), Lamelek Suke (למלך שוכה) dan Lamelek Zyf (למלך זיף). Seperti diketahui, bahwa Hebron (nama kota di daerah Yehuda; nomor dari konkordansi Strong: 2275), Suke (menurut Yos 15:35 berada di sebelah utara Hebron dan menurut Yos 15:48 sebelah selatan Hebron; nomor dari konkordansi Strong: 7755) dan Zyf (sebelah selatan Hebron dan sebelah utara Karmel; nomor dari konkordansi Strong: 2128) merupakan nama-nama daerah yang menjadi pusat administrasi kerajaan Yehuda. Yang masih menjadi perdebatan adalah mmst yang tidak dijumpai dalam Alkitab serta nomor dari konkordansi Strong. Terdapat beberapa pendapat, bahwa konsonan Ibrani mmst dapat dibaca sebagai:
  • Mameshat (Yeivin, 1961)
  • Mamsatt (Ginsberg, 1948)
  • Mamschat (Galling, 1937)
  • Mamshat (Sellers & Albright, 1931)
  • Mamshath (Conder, 1901)
  • Mamshet (Aharoni, 1960)
  • Mamshit (Vilnay, 1960)
  • Mamshith (Driver, 1909)
  • Memsath (McCown, 1947)
  • Memshat (Bliss, 1900)
  • Memshath (Macalister, 1905)
  • Mimshat (Macalister, 1925)
Yang menarik di sini adalah pendapat Barkay (lihat atas) yang mengatakan, bahwa mmst (dia membaca mamsyit) merupakan nama daerah juga, dan dengan tegas dia mengatakan, bahwa Mamsyit adalah nama kuno dari Ramat-Rachel, dengan argumentasi, bahwa jika Hebron, Suke dan Zyf adalah nama-nama kota, maka Mamsyit tentu tak lain merupakan nama kota pula, dalam hal ini kota kuno yang sekarang menjadi Ramat-Rachel.

Analisis terbaru 2006

Pada bulan Agustus 2005 dan Agustus 2006 telah diadakan ekskavasi dan ditemukan sistem pengairan yang sangat bagus dan rapi di sekeliling istana pada strata 5. Hal ini menunjukkan, bahwa istana di Ramat Rachel jauh lebih mewah dibandingkan dengan istana Salomo di Yerusalem. Prof. Oeming dari Universitas Heidelberg dan Dr. Oded Lipschidt dari Universitas Tel Aviv memberikan kesimpulan sementaranya pada "sosietas Perjanjian Lama" dan pada ceramah utama dalam acara perpisahan (wisuda) di fakultas teologi Universitas Heidelberg pada 15 Desember 2006 dengan judul "Back to the Paradise", bahwa istana yang berasal dari abad ke-7 / ke-8 ini dilengkapi dengan taman gantung, seperti halnya istana-istana di Babilonia kuna maupun Persia kuna.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Arkeologi_Ramat_Rachel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar